Komponen PTT Padi Sawah:
- VUB/VTB sesuai karakteristik lahan, lingkungan dan Pasar
- Benih bermutu (kemurnian dan daya kecambah tinggi),
- Penggunaan bibit muda (< 21 hari setelah sebar),
- Bibit 1-3 batang/ lubang, legowo 2:1, 4; 1, populasi > 250.000 /ha,
- Pemupukan N sesuai Bagan Warna Daun,
- Pemupukan P dan K sesuai status hara tanah (PUTSatau petak omisi) dan pemecahan masalah kesuburan tanah,
- Penggunaan kompos jerami 5 ton/ha atau Pukan 2 ton/ha,
- Pengairan berselang,
- Pengendalian gulma secara terpadu,
- Pengendalian hama penyakit terpadu, dan
- Panen dan pasca panen
1. Varietas Unggul:
- BENIH BERLABEL
- TAHAN HAMA DAN PENYAKIT
- PRODUKSI PADI TINGGI 5-8 TON/ HA
- CITARASA DISENANGI DAN HARGA TINGGI DIPASAR LOKAL
- COCOK DITANAM DI LOKASI SETEMPAT
- TAHAN REBAH
- UMUR TANAMAN 105 – 125 HARI
- JUMLAH ANAKAN 14 - 20
2.Benih Bermutu:
SELEKSI BENIH
Sediakan Telur itik
Air dan garam takaran 20 gr garam / 1 liter air.
Masukkan benih ke dalam adonan air + garam
Aduk untuk memudahkan pemisahan;
Buang benih yang terapung,
Cuci benih yang terbenam
Perendaman dan Penganginan:
Rendam benih 24-48 jam
Anginkan 24-48 jam hingga berkecambah
3.Penggunaan bibit muda (< 21 hari setelah sebar)
4.Bibit 1-3 batang/ lubang, legowo 2:1, 4; 1, populasi > 250.000 /ha,
5.Persemaian :
Penyemaian di lahan:
Lahan pesemaian 5% dari luas pertanaman
Lebar bedengan 1,0-1,2 m, panjang sesuai petakan (10-20 m)
Lahan digenang dan, diolah sempurna.
Pupuk lahan dengan urea 10% dari total urea pertanaman.
Pesemaian macak-macak.
Taburkan sekam 2 kg/m².
Modifikasi pesemaian
Tempat besek/baki dialasi daun pisang/kertas koran
Media tanah subur + Kompos 1 : 1
Tinggi media 4 cm
6.Pemupukan:
Pengelolaan N sesuai BWD
Pengelolaan P dan K berdasarkan status kesuburan (peta status) atau petak omisi
Penggunaan BWD:
Pembacaan I pada 14 HST.
Sampel 5-10 daun /petak (daun teratas membuka penuh).
Bandingkan bagian tengah daun dengan BWD,
Nilai hasil pembacaan dicatat dan dirata-ratakan.
Pemupukan N pada skala dibawah 4.
Skala di atas 4 tidak perlu dipupuk N.
Pembacaan BWD setiap7 hari sampai pembungaan pertama.
Untuk padi inbrida :
50 - 75 kg pupuk Urea/ha untuk musim hasil rendah.
75 - 100 kg pupuk Urea/ha untuk musim hasil tinggi.
Untuk padi hibrida dan PTB seperti Maro, Rokan dan Fatmawati
100 kg pupuk Urea/ha.
50 kg Urea/ha stadia antar keluar malai dan 10 % berbunga.
7. Menggunakan pupuk organik Kompos/Kohe
8. Pengendalian Gulma:
Resiko pengeringan lahan rumput akan subur
Keluarkan air sebelum pengendalian gulma
Lakukan lebih awal, dengan tangan atau alat mekanik
Ulangi 2 s/d 3 kali sampai daun-daun menutup
Dapat juga digunakan herbisida sesuai anjuran
9.Pengairan Berselang
Saat tanam kondisi air macak-macak, dan ini dipertahankan selama 3-4 hari
Lakukan pergiliran selang 3 hari setinggi 3 cm
Setelah anakan maksimum genangi lahan 5-10 cm
Jangan sampai tanaman kekurangan air pada stadia ini
Waktu pengendalian gulma keringkan lahan
Saat berbunga, padi sensitif terhadap kekurangan air
Genangi lahan 5-10 cm s/d 10 hari sebelum panen
10. Pengendalian OPT:
PHT
Memadukan semua cara pengendalian secara optimal, termasuk kultur teknik penggunaan varietas tahan hama dan penyakit, pemanfaatan musuh alami dan pestisida secara bijaksana
Sediakan Terpal untuk Alas
Menggunakan Sabit Berberigi