teks jalan

Leuleupeutan leuleumeungan diarah kejo poena, deudeukeutan reureujeungan jeung penyuluh sapopoena, Tani Babarengan, Salah Silih Elingan

slide poto

  • Padi Sawah Lokasi Desa Raharja
  • Metode Emposan dengan Racun dari Belerang
  • Tim Riset ITB, Mister Mathieu, PPL, Petani Pemilik Sawah dan Toko Tani
  • SL-GHP Tanaman Sansieviera

Selasa, 06 Desember 2011

PEMBUATAN BOKASHI PUPUK KANDANG


Jafung Kabupaten sedang memandu praktek bokashi

Bahan                                                              Alat
1.   Pupuk Kandang  100 kg                      1.   Karung goni
2.   Dedak /Bekatul 4  kg                           2.   Terpal plastik
3.   Sekam / rumput kering 75  kg              3.   Sekop
4.   Gula cair/molase 5 sendok makan        4.   Ember
5.   EM 4   1 liter                       
6.   Air bersih 10 liter

CARA  PEMBUATAN
  1. Aktifkan Larutkan EM4 250 ml dan Gula cair/molase  250 ml kedalam air di ember dan simpan 6 jam
  2. Pupuk kandang, sekam/rumput kering dan dedak dicampur secara merata
  3. Siramkan larutan no 1 dengan perlahan-lahan kedalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30 %, yaitu tandanya bila adonan dikepal dengan tangan  air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepaskan maka adonan akan megar.
  4. Adonan digundukkan diatas ubin yang kering dan dilapisi terpal plastik dengan ketinggian 50 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 7 hari.
  5. Pertahankan suhu gundukan adonan pada suhu 40 –50 derajat celcius. Jika suhu lebih dari 50 derajat celcius bukalah karung goni penutup dan gundukkan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukkan. Pengecekkan suhu dilakukan setiap hari.
  6. Setelah 7 hari bokashi telah selesai terpermentasi dan biarkan selama 1 minggu sambil diangin-angin setelah itu siap untuk digunakan  sebagai pupuk organik.