teks jalan

Leuleupeutan leuleumeungan diarah kejo poena, deudeukeutan reureujeungan jeung penyuluh sapopoena, Tani Babarengan, Salah Silih Elingan

slide poto

  • Padi Sawah Lokasi Desa Raharja
  • Metode Emposan dengan Racun dari Belerang
  • Tim Riset ITB, Mister Mathieu, PPL, Petani Pemilik Sawah dan Toko Tani
  • SL-GHP Tanaman Sansieviera

Senin, 12 Desember 2011

Istilah Tani di Padesaan

Morékat = menggarap sawah menjelang musim kemarau
Ngawuluku = membajak
Gabug = tidak berisi (padi), tidak berketurunan
Leuir = telat;  terlambat;  lama untuk berbuahnya
Genjah = cepat besar atau masak
Derep = bekerja pada saat panen (untuk menuai padi)
Ngarambét = menyiangi
Talun = kebuh buah-buahan yang pohonnya hidup lama
Tandur = menanam benih padi
Pabinihan = Persemaian
Dicaplak = digaris supaya tanaman padinya lurus
Tegel , negel = potong

Selasa, 06 Desember 2011

BALOT BOX

Balot box:  Post Test Kelp Medal Rahayu
Ballot Box: proses evaluasi yang dapat digunakan sebagai “ pre-tes” dan “ post-tes “ untuk menilai keterampilan di lapangan. Persiapan : pertanyaan berdasarkan lapangan setempat memperlihatkan fungsi-fungsi yang ada di dalam agroekosistem,bukan nama-nama serangga.Apabila di gunakan secara pre-tes “ dan Post-test” maka dua-duanya harus menilai tingkat keterampilan atau pengetahuan yang sama. Soal “ Ballot Box “ benar-benar berdasarkan pengetahuan dan keterampilan lapangan. Nama-nama latin tidak di gunakan dalam uji coba “ Bollot Box “. Hasil : Hasil “ Ballot Box “ dapat digunakan sebagai sarana pendukung belajar dari evaluasi kegiatan. Pemandu menggunakan soal-soal “Ballot Box “ sebagai sarana pendorong belajar dan mempertimbangkan isinya.
Kegiatan Ballot Box dilakukan dua kali, 
  1. Pre-Test dilakukan sebelum kegiatan SL dimulai untuk menjajagi pengetahuan  tentang hama, musuh  alami,ekologi, penyakit sebelum mengikuti SL
  2. Post-Test dilakukan setelah kegiatan SL untuk melihat perkembangan pengetahuan  tentang hama, musuh alami, ekologi, penyakit.

PEMBUATAN BOKASHI PUPUK KANDANG


Jafung Kabupaten sedang memandu praktek bokashi

Bahan                                                              Alat
1.   Pupuk Kandang  100 kg                      1.   Karung goni
2.   Dedak /Bekatul 4  kg                           2.   Terpal plastik
3.   Sekam / rumput kering 75  kg              3.   Sekop
4.   Gula cair/molase 5 sendok makan        4.   Ember
5.   EM 4   1 liter                       
6.   Air bersih 10 liter

CARA  PEMBUATAN
  1. Aktifkan Larutkan EM4 250 ml dan Gula cair/molase  250 ml kedalam air di ember dan simpan 6 jam
  2. Pupuk kandang, sekam/rumput kering dan dedak dicampur secara merata
  3. Siramkan larutan no 1 dengan perlahan-lahan kedalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30 %, yaitu tandanya bila adonan dikepal dengan tangan  air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepaskan maka adonan akan megar.
  4. Adonan digundukkan diatas ubin yang kering dan dilapisi terpal plastik dengan ketinggian 50 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 7 hari.
  5. Pertahankan suhu gundukan adonan pada suhu 40 –50 derajat celcius. Jika suhu lebih dari 50 derajat celcius bukalah karung goni penutup dan gundukkan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukkan. Pengecekkan suhu dilakukan setiap hari.
  6. Setelah 7 hari bokashi telah selesai terpermentasi dan biarkan selama 1 minggu sambil diangin-angin setelah itu siap untuk digunakan  sebagai pupuk organik.
         

Sabtu, 03 Desember 2011

Metode Penyuluh Pertanian

ahli_metode_pp

SUSU PASTEURISASI

Tahapan pengolahan susu pasteurisasi adalah sebagai berikut :
1.    Bagian Penerimaan
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
§  Pengujian kualitas susu, pada umumnya uji yang dilakukan pada penerimaan susu segar di tingkat penampung adalah keadaan susu, uji alkohol, berat jenis, lemak dan pemalsuan susu, namun pada skala industri harus dilakukan pengujian susu secara lengkap baik keadaan susu, susunan susu dan mikrobiologi. Dari hasil uji tersebut dapat dapat diputuskan susu diterima/ditolak.
§  Pengukuran volume, hal ini penting untuk menentukan rencana produksi harian guna memudahkan operator dalam menentukan konsentrasi penggunaan bahan tambahan.
§  Pencucian wadah susu, pastikan wadah susu yang telah digunakan dicuci dengan 5 langkah sanitasi yaitu pembilasan pendahuluan, pencucian dengan detergen, pembilasan ulang, desinfeksi dengan air panas dan pengeringan.

Jumat, 02 Desember 2011

KONDISI KERUSAKAN LAHAN DI LAPANGAN

Pengelolaan Lahan Tidak Memperhatikan Kaidah-Kaidah Konservasi

  1. Lahan pertanian di Indonesia telah dan terus mengalami degradasi, yang mengancam keberlanjutan sistem pertanian, ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan kelestarian lingkungan. Proses degradasi juga mengancam keberhasilan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan petani hutan, serta menjaga kelestarian sumber daya alam. Namun upaya pemerintah dalam pengendalian degradasi lahan pertanian belum optimal, sementara petani belum mampu mengatasinya sendiri.

PERMEN SUSU


PERMEN SUSU

Permen susu adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu. Susu yang digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi. Oleh karena itu, pembuatan permen susu merupakan suatu alternatif pengolahan untuk memanfaatkan susu yang bermutu rendah.
Pada prinsipnya, pembuatan permen susu
Komponen PTT Padi Sawah:

  1. VUB/VTB sesuai karakteristik lahan, lingkungan dan Pasar
  2. Benih bermutu (kemurnian dan daya kecambah tinggi),
  3. Penggunaan bibit muda (< 21 hari setelah sebar),
  4. Bibit 1-3 batang/ lubang, legowo 2:1, 4; 1, populasi > 250.000 /ha,
  5. Pemupukan N sesuai Bagan Warna Daun,
  6. Pemupukan P dan K sesuai status hara tanah (PUTSatau petak omisi) dan pemecahan masalah kesuburan  tanah, 
  7. Penggunaan kompos jerami 5 ton/ha atau Pukan 2 ton/ha,

Kamis, 01 Desember 2011

ANJANGSANA

Kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani/kelompoktani/massal adalah metode penyuluhan/THL-TBPP langsung dengan mendatangi usahatani petani/kelompoktani/masyarakat pertanian dalam membantu mengidentifikasi dan atau pemecahan permasalahan usahatani serta sosialisasi program pembangunan pertanian, Pada gambar di sebelah kiri adalah kegiatan penyuluh menuju ke Petani untuk melakukan anjang sana. anjangsana tersebut ada tiga sasaran yang akan dikunjungi yaitu :

1. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana secara perorangan.
2. Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana secara kelompok tani.
3.  Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana secara massal.
Penyuluh pertanian/THL-TBPP mendatangi setiap kelompok tani sesuai dengan rencana/Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyuluh Pertanian yang di buat setiap bulan Sebagai agenda untuk melakukan kegiatan Penyuluhan di Wilayah Binaannya.  Tampak Dalam Gambar sedang istirahat sebentar membersihkan tanah yang menempel pada Ban Motor sekaligus melepas lelah dengan menikmati keindahan Alam di sekitarnya.
Dalam Pembinaannya saya didampingi oleh Penyuluh Kehutanan (Konservasi Tanah, Air dan udara) Bapak Ir. Wisahya Suyud, Sambil mengambil gambar untuk diamati dan dijadikan objek untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan Pertanian sekaligus belajar menambah wawasan kaitannya Potensi yang ada di wilayah tersebut. Lokasi ini terletak di Dusun Cibogo Desa Raharja Kec. Tanjungsari-Sumedang, JABAR.